Renungan Natal - Meninggalkan Perilaku Lama Menuju Pembaharuan Menjadi Manusia yang Baru - Bahan Materi Khotbah Natal -->
Cari Berita

Renungan Natal - Meninggalkan Perilaku Lama Menuju Pembaharuan Menjadi Manusia yang Baru - Bahan Materi Khotbah Natal

Harmoniinjil.com
Jumat, 28 Juli 2023

Renungan Natal - Meninggalkan Perilaku Lama Menuju Pembaharuan Menjadi Manusia yang Baru - Bahan Materi Khotbah Natal
Harmoniinjil.com - Renungan Natal - Meninggalkan perilaku lama menuju pembaharuan menjadi manusia yang baru. Belanja selesai, semua hadiah dibeli dan dibungkus, rumahnya bersih dan pohon dengan segala dekorasinya bersinar terang. Jadi untuk apa semua kesibukan yang sibuk ini?. Ketika kita berulang tahun di keluarga kita sendiri, apa yang kita lakukan?. 

Kami berkumpul di sekitar orang yang berulang tahun dan sebagai sebuah keluarga, lalu kami melakukan dua hal. Kita ingat dan kita rayakan. Kami ingat waktu dan tanggal orang itu lahir. Kami melihat ke belakang dan mengingat hari mereka datang ke keluarga kami. 

Sobat Kristus Harmoniinjil.com mungkin melihat foto-foto mereka dan mengingat bagaimana penampilan mereka ketika mereka masih muda. Kami bercerita tentang mereka ketika mereka masih muda; kami mengingat kata-kata pertama mereka, hari-hari pertama di sekolah dan peristiwa penting lainnya di awal kehidupan mereka. 

Lalu kami merayakannya bersama mereka. Kami berterima kasih dan merayakan perbedaan yang telah mereka buat dan terus buat untuk keluarga kami.

Inilah yang kami lakukan pada Hari Natal; kita ingat dan kita rayakan. 

Kami mengenang dan menceritakan kisah tentang bagaimana dan kapan Yesus lahir. Kami menceritakan kisah Maria dan Yusuf yang ditolak dari penginapan, kami ingat bahwa para malaikat muncul dengan kabar baik dan kami ingat bagaimana para gembala dan raja mengunjungi kandang. 

Kemudian Sobat Kristus Harmoniinjil.com merayakan perbedaan yang dibuat Yesus tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk kehidupan pribadi kita.

Kita harus berhati-hati agar tidak memandang Natal seolah-olah hanya peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu. 

Kelahiran Yesus adalah peristiwa yang bergema dan bergema selama berabad-abad hingga kita hari ini. Kita diminta untuk tidak mengalami Natal dan hari kelahiran Kristus sebagai hal romantis yang menyenangkan seperti yang sering tergambar di kartu Natal.

Melalui kelahiran Kristus, Tuhan memasuki waktu dan sejarah kita, dan lebih penting lagi, setiap kehidupan pribadi kita. Kristus adalah Imanuel, Tuhan menyertai Sobat Kristus Harmoniinjil.com, dan Tuhan menyertai kita masing-masing hari ini dengan cara yang sangat pribadi dan intim.

Seperti yang ditulis oleh paus, Yohanes Paulus II, 'misteri kelahiran Yesus yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu harus dihayati hari ini dan setiap hari. 

Sabda yang menemukan tempat tinggal di dalam dan melalui Maria datang mengetuk hati kita pada Natal ini dan setiap Natal, hari ini dan setiap hari.

Natal ini, sementara semua perayaan dan perayaan sedang berlangsung, mari Sobat Kristus Harmoniinjil.com berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, apa yang saya ingat? Apa yang saya rayakan?

Renungan Natal - Meninggalkan Perilaku Lama Menuju Pembaharuan Menjadi Manusia yang Baru
Mengutip Firman dari Kitab Matius 2:9-12.
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Firman ini dituliskan oleh Matius, dengan mendahului suatu silsilah untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah keturunan Raja.

Tesis yang diangkat Matius ini hendak menyingkapkan peristiwa yang berkaitan dengan silsilah Yesus Kristus.

Selain itu, peristiwa ini juga menceritakan suatu keanehan, dimana orang-orang pintar yaitu orang Majus harus mendahului kelahiran Tuhan Yesus.

Kemungkinan banyak orang belajar tentang kelahiran seorang Raja, namun orang Majus ini hanya memperoleh petunjuk dari Bintang. Sebab salah satu ilmu tertinggi pada zaman kuno adalah ilmu perbintangan, berbeda dengan zaman Yunani yang lebih menonjolkan ilmu filsafat.

Orang Majus ini dalam legenda di lingkungan orang Israel disebutkan ada sebanyak 12 orang namun dalam penulisannya, yang disebutkan hanya 3 (tiga) orang saja.

Mereka bertiga namanya Gaspar (emas), Melchior (kemenyan) dan Balthasar (Mur/wangi-wangian).

Kedatangan mereka membawa persembahan layaknya hadiah yang akan diberikan kepada seorang Raja.

Pencaharian mereka atas sosok Raja yang akan lahir tersebut, hingga mereka sampai ke Betlehem menggambarkan proses perjalanan panjang untuk menemukan Raja, Sang Juru Selamat Manusia.

Bagaimana dengan Sobat Kristus Harmoniinjil.com?

Apa yang bisa kita petik dalam kelahiran Tuhan Yesus pada Natal Tahun ini? 

Natal memiliki signifikansi kepada setiap orang yang dikasihi Tuhan, karena setiap pertemuan dengan Tuhan harus selalu memiliki makna di dalam kehidupan orang-orang percaya.

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Lukas 2:10-12).

Yang mengherankan dari cerita ini, menurut Matius bahwa Yesus adalah seorang Raja. Namun kelahiran Raja di dalam sebuah palungan menjadi tanda tanya besar bagi manusia.

Seorang Raja tidak patut lahir di Kandang Domba dan kelahiran seorang Raja mestinya disambut layaknya sebagai seorang Raja.

Setting yang dibuat Allah ini dapat mengorek pemikiran Sobat Kristus Harmoniinjil.com. Andaikata Tuhan Yesus lahir di istana, kemungkinan orang-orang yang tidak tersentuh dalam kemewahan seperti para gembala domba ini tidak akan bisa bertemu dengan Juru Selamat manusia.

Para Gembala yg tergolong sebagai kelompok kumuh dan miskin ini ternyata diberikan akses untuk dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Bahkan yang menghubungkan para gembala ini dengan Tuhan Yesus adalah para Malaikat.

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:13-14).

Para Malaikat dari surga harus turun dari surga untuk menyembah kelahiran Tuhan Yesus.

Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." (Ibrani 1:6).

Allah membuktikan kepada manusia, bahwa hanya melalui Yesus Kristus sajalah Pintu masuk untuk dapat bertemu dengan Allah.

Pintu telah terbuka, namun pertanyaannya, apakah anda telah masuk melalui pintu tersebut?

Sebab jikalau tidak, maka perayaan Natal ini hanyalah sebagai ritual dan retorika belaka.

Padahal, telah disampaikan Malaikat, bahwa kelahiran Kristus ini adalah untuk membawa Damai Sejahtera di Bumi.

Ketika orang-orang percaya Natalan, lalu apakah yg akan Sobat Kristus Harmoniinjil.com bawa kepada Tuhan?

Natal adalah hari yang Kudus dan spesial. Momen penting dalam menyambut kehadiran Juru Selamat Manusia.

Bahkan belakangan ini, manusia mulai mempertentangkan sosok Yesus Kristus. Sebab ada yang mengatakan Dia hanyalah Nabi dan naik ke surga. Padahal, jikalau Yesus naik ke surga, maka sama artinya bahwa Dia adalah Allah. Karena tak ada satupun manusia yang bisa naik ke surga sebelum tiba akhir zaman, selain Allah itu sendiri.

Jadi, hal ini harus menjadi sesuatu yg dipahami orang-orang percaya, bahwa di dalam Yesus ada kehidupan kekal. 

Karena itu, orang-orang percaya harus berhati-hati dalam kehidupan Kekristenannya. Karena setiap orang yang bertemu dengan Tuhan akan menimbulkan perubahan di dalam kehidupannya.

Tidak lagi hidup di dalam jalan yg sama, tetapi mencari jalan lain. Dan Jalan itu adalah Tuhan Yesus Kristus.

Jikalau anda sudah menempuh jalan yg buntu, mendapatkan berbagai penderitaan, maka segeralah meninggalkan jalan tersebut dan beralih pada jalan keselamatan yang ada hanya di dalam nama Yesus Kristus.

Natal ini bukan sekedar retorika, menghabiskan biaya besar dan merubah penampilan dengan berganti-ganti pakaian yang baru. Padahal, itu hanya aksesoris saja. Bukan itu tujuannya. Tapi penampilan rohani lah yang terus menerus harus berubah sesuai kehendak Allah.

Natal itu harus dimaknai melalui hubungan yg baik, yang dipenuhi Damai Sejahtera di antara sesama keluarga Kerajaan Allah.

Oleh karena itu, mari kita memaknai perayaan Natal seperti sekarang ini dengan meninggalkan perilaku lama menuju pembaharuan menjadi manusia yang baru.

Marilah Sobat Kristus Harmoniinjil.com jadikan Natal ini untuk membawa hati yg baru, perilaku yang baru dan tingkah laku yang baru, Amin!!