Renungan Malam yang Menyentuh Hati - Penguasaan diri penting untuk menanggalkan dosa-dosa -->
Cari Berita

Renungan Malam yang Menyentuh Hati - Penguasaan diri penting untuk menanggalkan dosa-dosa

Harmoniinjil.com
Selasa, 18 Juli 2023

Renungan Malam yang Menyentuh Hati - Penguasaan diri penting untuk menanggalkan dosa-dosa

Harmoniinjil.com - Renungan Malam yang Menyentuh hati Hari ini kami bagikan kembali untuk anak anak TUHAN yang selalu rindu dan haus akan santapan rohani yang semakin membuat kita semakin bertumbuh didalam dia.


Sobat Harmoniinjil.com yang dikasihi TUHAN, Sangat sangat perlu santapan rohani dalam hari hari ini. karna semakin hari semakin jahatlah dunia ini. kita butuhkan firman TUHAN yang membuat iman kita tidak goyah oleh apapun itu.


Penguasaan diri penting untuk menanggalkan dosa-dosa 

Dikutip dari Kitab 2 Yohanes 1:4-6

Firman Allah kali ini menekankan tentang Kasih. Dan penekanan itu kepada Kaum Ibu dan anak-anak. Katanya, "Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa."


Kenapa dituliskan separuh? Ini pertanyaan yg kadang kala membingungkan kita, akan tetapi disisi lain para rasul mengatakan sekalipun begitu saya merasa sangat bangga.


Yohanes berkata, saya sangat bersukacita bahwa sebagian dari Firman itu bertumbuh. Karena itu, kita harus mengoreksi diri, apa motivasi kita datang beribadah? Apakah karena sungguh-sungguh untuk menyembah Tuhan ataukah karena sesuatu hal?.


Sehingga kemudian dikatakan, "Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi."


Jadi, disini ditekankan juga kepada kita, bagaimana kita dapat mengelola hidup dihadapan Tuhan. Sebab, apabila Tuhan berkehendak, maka apapun yg kita minta akan dikabulkan oleh-Nya.


Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.


Artinya, kita harus mengasihi satu dengan yg lain. Sebab Kasih itu adalah Allah sendiri.


"Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih" (1 Yohanes 4:7-8).


Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara- saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil (1 Petrus 3:8-9).


Marilah kita hidup di dalam Kasih Tuhan. Dan mari kita serahkan hidup kita agar dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yg telah diberikan Tuhan kepada hidup kita masing-masing.


Firman yg Kedua disampaikan Hamba-Nya Bapak Pdt. Charles Sitohang, mengutip Firman Allah dari Kitab 2 Timotius 4:5-8.


Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!


Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 


Ketika Kasih Tuhan menguasai diri kita, maka kita akan dapat melihat bagaimana pekerjaan Tuhan mengisi kehidupan kita masing-masing.


Penderitaan yg kita hadapi tidak sebanding dengan apa yg dialami Rasul Paulus. Dia dilempari dengan batu saat melayani Tuhan dan berbagai penderitaan lainnya dialami oleh Paulus.


Tapi bagiamana kita dapat mengasihi Tuhan sedangkan beribadah pun kita malas? 


Tugas pelayanan yg diberikan kepada kita haruslah dikerjakan dengan ucapan syukur.


Pelayanan dari Tuhan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan jangan disia-siakan agar tidak diambil dari hidup kita. Untuk dapat mengerjakan ini, maka caranya menguasai diri.


Sebagaimana yg disuruh Tuhan Yesus kepada kita, katanya: "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." (Yohanes 15:17).


Selanjutnya, Paulus berkata, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."


Artinya disini, dengan memelihara Iman, maka kita akan dapat menguasai diri. Firman ini juga sekaligus menegor kita agar dapat menguasai diri. Mari kita pergunakan kesempatan yg ada hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi Allah.


Karena itulah, Rasul Paulus berkata, "Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."


Penguasaan diri penting untuk menanggalkan dosa-dosa kita dan berserulah kepada Tuhan agar Tuhan hadir di dalam hidup kita.

Puji Tuhan!.