Renungan, Bahan Khotbah - Roh Kudus Memberi Kesempatan Kepada Gereja untuk Menjangkau Hal-hal yang Lebih Luas Lagi -->
Cari Berita

Renungan, Bahan Khotbah - Roh Kudus Memberi Kesempatan Kepada Gereja untuk Menjangkau Hal-hal yang Lebih Luas Lagi

Harmoniinjil.com
Kamis, 27 Juli 2023

Renungan, Bahan Khotbah - Roh Kudus Memberi Kesempatan Kepada Gereja untuk Menjangkau Hal-hal yang Lebih Luas Lagi
Harmoniinjil.com - Renungan, Bahan Khotbah - Roh Kudus Memberi Kesempatan Kepada Gereja untuk Menjangkau Hal-hal yang Lebih Luas Lagi. Paulus mengatakan bahwa orang yang berbicara dalam bahasa roh "tidak berbicara kepada manusia tetapi kepada Allah" ( 1 Korintus. 14:2 ). Ini berarti bahasa lidah adalah salah satu bentuk  doa . Lihat khususnya 1 Korintus. 14:14 . Bahasa roh juga merupakan bentuk  pujian  ( 1 Korintus. 14:15 ) dan cara kita mengucap  syukur  kepada Tuhan ( 1 Korintus 14:16-17 ).

Bahasa roh juga merupakan cara kita  membangun  atau memperkuat diri kita sendiri. 

Paulus menulis, "Orang yang berkata-kata dengan bahasa roh membangun dirinya sendiri, tetapi orang yang bernubuat membangun jemaat" ( 1 Korintus. 14:4 ). Membangun diri sendiri adalah hal yang baik , sebagaimana kita diperintahkan untuk membangun diri kita sendiri dalam  Yudas 20 : :Tetapi kamu, yang kekasih, bangunlah dirimu dalam imanmu yang paling suci dan berdoa dalam Roh Kudus, jagalah dirimu dalam kasih Allah." Membangun diri hanya buruk jika dilakukan sebagai tujuan itu sendiri. Adalah baik untuk mengambil langkah apa pun yang Anda bisa untuk membangun diri Anda sendiri, untuk membangun dan memperkuat jiwa Anda, sehingga Anda dapat lebih mampu dan diperlengkapi untuk membangun orang lain (lihat 1 Kor. 12:7 ) .

Nubuat lebih disukai daripada bahasa lidah yang tidak dapat ditafsirkan dalam pertemuan gereja karena itu dapat dipahami dan dengan demikian dapat berfungsi lebih baik daripada bahasa lidah yang tidak dapat dipahami untuk membangun, membangun, dan mendorong umat Allah. Tetapi ini diperoleh hanya jika tidak ada penafsiran untuk bahasa roh. Jika “seseorang menafsirkan” ( 1 Kor. 14:5b ), maka bahasa lidah juga dapat berfungsi untuk menguatkan dan mengajar umat Allah.

Apa maksud Paulus dalam 1 Korintus 14:21-25  bahwa bahasa roh adalah "tanda bagi orang yang tidak percaya"? Dalam 1 Korintus 14:21 , Paulus mengutip  Yesaya 28:11 , artinya ditemukan dalam peringatan sebelumnya dari Allah kepada Israel dalam  Ulangan 28:49 . Jika Israel melanggar perjanjian, Tuhan akan menghukum mereka dengan mengirimkan musuh asing, berbicara bahasa asing. Jadi, ucapan yang membingungkan dan membingungkan adalah tanda penghakiman Tuhan terhadap orang yang memberontak. Ini adalah penghakiman yang Yesaya katakan telah menimpa Israel pada abad ke-8 SM ketika Asyur menyerbu dan menaklukkan orang Yahudi (lihat. juga apa yang terjadi pada abad ke-6 SM, Yeremia 5:15 ).

Renungan, Bahan Khotbah - Roh Kudus Memberi Kesempatan Kepada Gereja untuk Menjangkau Hal-hal yang Lebih Luas Lagi
Mengutip dari Kitab Kisah Para Rasul 1:4-5.
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
(Kisah Para Rasul 1:4-5).

Salah satu kegiatan yg dilakukan murid-murid setelah Yesus naik ke sorga adalah berdoa. Sekalipun doa sangat penting, tapi hal-hal lain juga penting. 

Murid-murid bertekun berdoa di Yerusalem, sambil menanti-nantikan pencurahan Roh Kudus. Sebab Roh Kudus bukan sekedar kuasa, tapi Roh Kudus diutus untuk mengarahkan orang-orang percaya sebagai Penolong agar dapat mengerjakan misi Tuhan di Bumi.

Isa Al-Masih berkata: "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (Yohanes 14:16).

Artinya, kita harus dipenuhi Roh Kudus agar dapat melayani Tuhan dan Roh Kudus lah yg diutus oleh Tuhan Yesus sebagai Penolong untuk menguatkan orang-orang percaya.

Selanjutnya, Roh Kudus juga selalu mendoakan orang-orang percaya untuk membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan (Roma 8:26).

Karena itu, Isa Al-Masih berkata: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:7-8).

Jadi, orang-orang percaya harus terus berupaya agar menerima pengurapan Roh Kudus. 

Ada beberapa hal yg harus dikerjakan agar memperoleh curahan Roh Kudus:
1. Menuruti Firman Tuhan
2. Memohon Pencurahan Roh Kudus
3. Bertekun Meminta Roh Kudus
4. Meminta Sungguh-sungguh 
5. Dengan hati remuk dan rendah hati

Dengan begitu murid-murid Tuhan Yesus menerima pencurahan Roh Kudus:
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya (Kisah Para Rasul 2:2-4).

Ketika meminta pencurahan Roh Kudus, ada baiknya umat Tuhan berdoa seperti Yabes, yg berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu (1 Tawarikh 4:10).

Jadi, kita perlu mempersiapkan diri agar dapat memperoleh kekuatan baru dalam menjangkau pelayanan yg lebih luas lagi.