Renungan Harian Kristen terbaru - Mengasihi Allah berarti Menaati ALLAH -->
Cari Berita

Renungan Harian Kristen terbaru - Mengasihi Allah berarti Menaati ALLAH

Harmoniinjil.com
Jumat, 24 Maret 2023

Renungan Harian Kristen terbaru - Mengasihi Allah berarti Menaati ALLAH

Harmoniinjil.com - Renungan Harian Kristen - Saat teduh . Sering kita seperti menyepelekan Kasih Allah.kita lebih mencintai dunia ini hingga kita sibuk sesibuk-sibuknya.Sibuk dalam pekerjaan hingga lupa persekutuan.bangun pagi-pagi tanpa ucapan syukur atau doa.apakah saudara merasa nyaman bepergian atau beraktivitas tanpa Mengucap syukur? tanpa mengundang Tuhan YESUS untuk hadir disetiap langkahmu?.


Sering kali kita tidak tau bagaimana seharusnya kita hidup dan berjalan dalam dunia ini, tidak ada rasa bersyukur atau rasa terimakasih pada Tuhan Yesus atas apa yang saudara terima dalam hidup saudara. Renungan ini akan mengingatkan kita kembali bagaimana MEMBALAS KASIH ALLAH.


Renungan Harian Kristen terbaru - Mengasihi Allah berarti Menaati ALLAH

Bacaan: 

Maleakhi 3:16-18 " Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." 17) Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. 18) Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya."


NATS: "Aku mengasihi kamu," firman Tuhan (Maleakhi 1:2)


Kitab Maleakhi diawali dengan ucapan sepenuh hati dari Tuhan kepada umat-Nya yang setengah hati, "Aku mengasihi kamu" (1:2)


Meski Israel sudah lama menjadi sasaran kasih Allah, mereka tak lagi membalas kasih-Nya.


Allah mendaftar berbagai cara yang dilakukan umat-Nya untuk menolak kasih-Nya dengan ketidaktaatan mereka. Israel justru menanggapi kasih-Nya dengan meragukan Allah. 


Banyak keraguan dihidup kita, dan sering kita memakai pikiran kita sendiri hingga kita tidak menerima apa-apa dari setiap doa kita. 


Ketika Dia meminta mereka, “Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu,” mereka bertanya kepada-Nya dalam kebutaan mereka, “Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?” (3:7). Dengan “kasih teguh” yang ilahi, Tuhan menyingkapkan ketidak-tahuan mereka agar mereka bertobat, menerima kasih-Nya, dan membalas kasih itu dengan ketaatan sepenuh hati.


Kita pun sering bersikap setengah hati dalam iman kita. Tampaknya kita mengasihi dan melayani Allah, tetapi sesungguhnya mengasihi dan melayani diri sendiri. 


Hanya mementingkan urusan pribadi dan melayani hanyalah sebatas absensi yang kita tampilkan didepan orang banyak. melayani bukan lagi hal yang benar-benar sungguh kita perbuat untuk TUHAN, membuktikan kita orang-orang yang tau arti pelayanan kita dan tau kenapa kita harus melayani TUHAN.


Seperti pada zaman Maleakhi, saat ini Allah mencari orang-orang yang menghormati-Nya dengan cara menjaga dua praktik rohani: berbicara tentang Dia kepada sesama, dan merenungkan sifat-sifat-Nya yang luar biasa (ayat 16).

 

Yang pertama melibatkan persekutuan dengan umat Allah; yang kedua melibatkan persekutuan dengan Allah sendiri. 


Kita tidak hanya diminta untuk menerima dan membagikan kasih Allah, tetapi juga membalasnya dengan ketaatan yang dilakukan dengan sukacita.


Para penyembah seperti itu adalah "milik kesayangan" Allah (ayat 17).


Apakah Anda termasuk salah satu di antara mereka?


Menurut anda, bagaimana seharusnya kita membalas KASIH ALLAH itu? 


Mari beri jawaban saudara-saudari dikolom komentar.


JIKA KITA MENGASIHI ALLAH BERARTI KITA AKAN MENAATI ALLAH

Amin!.


MENGASIHI ALLAH BERARTI MENAATI ALLAH

Untuk kutipan ayat/qoutes Kristen,video rohani,renungan lewat video/tulisan dan motivasi kristen lainnya ada kami bagikan di INSTAGRAM kami @Harmoniinjil.com